Sagang 1996 (Kumpulan Puisi pilihan)

1. Orang-orang kabut (Aan Zainal Hafid)

Orang-orang kabut turun gemulai di daun-daun
Memanah daging bunglon sambil menghitung tahun
"kini kami kabarkan tentang kematian angkasa," ucapnya
Dengan segenggam petir di tangannya


Anak-anak hujan berlarian sepanjang jalan layang
Tergiring lunglai ke belantara beton-beton
Sungai-sungai terpelintir di kantong plastik
Dari bibir ranum menetes titik embun

Kini kutahu, ada garis biru di wajah para penipu
Tegak lurus menembus dunia para koboi
Mengepungku di kepurbaan abad silam

Orang-orang kabut memeinkan sandi rumput
Dari matanya berterbangan burung-burung laut

2. Belajar dengan Bahasa Daun (Asrizal Nur)

Mengapa menara yang kita dirikan?
bila kaki terhimpit pilarnya
mengapa bukan bangun kincir
sehingga riak telaga jadi samudera

Kita terlanjur suka gemerlap neon
sedang kabelnya dibiarkan konslet di gudang
kota-kota adalah gugusan bintang
kita ciptakan dari hati yang kelam

Belajarlah dengan bahasa daun
saat hening
bersahabat dengan angin
gunung
dan kerikil-kerikil telaga
burung pun benyanyi
embun bersenggayut di rerantingan
belajarlah dengan bahsa daun
dari kerisik gugur
terciptalah kehidupan baru

3. Gurindam 12 Kehancuran (Fakhrunnas MA Jabbar)

Bila lidah tak pandai bertutur
alamat hidup akan hancur

bila bibit tanaman tak kunjung subur
alamat reboisasi babak belur

bila aspal dan batu sengaja salah campur
alamat proyek bangunan akan hancur

bila anak didik sudah susah ditegur
mungkin sekolah salah diatur

bila uang kantor dihambur-hambur
mungkin disebabkan pembukuan hancur

bila orang semakin susah tidur
mungkin akibat pikiran ngelantur

bila buah tanaman sering gugur
mungkin akibat dana pupuk digusur

bila rancangan bendungan sering di ulur
pertanda ganti rugi perlu diukur

bila cendikiawan hanya tidur mendengkur
pertanda idealisme telah terkubur

bila idah selalu takabur
alamat cita-cita akan terbentur

" Karena puisi mengandung mengundang definisi multitafsir, ia hanya dimengerti oleh orang-orang yang ingin mengerti" Selamat bersajak...