Kamis, 15 September 2011

Cintaku kandas di rerumputan



"Cintaku kandas di rerumputan"

Dan lirik yang paling ku suka dari lagu ini adalah...
Dan ketika engkau datang... Aku pejamkan mataku... Samar ku dengar suaramu, lembut memnggil namaku,.. seketika sukmaku melambung... Kuputuskan untuk berlari, menghindarimu sejauh mungkin... Cintaku kandas di rerumputan...
Diantara ratusan Lagu Ebiet G. Ade, "Cintaku kandas di rerumputan" menempati posisi pertama lagu kegemaranku. Hahaha^^. Lebih tepatnya menempati posisi tersendiri.. :)
Banyak dari teman-temanku merasa heran.. Kenapa aku begitu suka dengan lagu-lagunya Ebiet G. Ade.
Hmm...
Pada dasarnya setiap lirik dari lagu-lagu Ebiet, terkandung makna tersendiri yang mempunyai filosofi tinggi. Tidak monoton dan sangat bervariasi. Rasanya tak perlulah ku jelaskan lebih detail.. Begitu banyak informasi yang bisa didapatkan di internet tentang Ebiet G. Ade... Monggo di cari sendiri aja yah.. :p

Bagiku 'cintaku kandas direrumputan' adalah istilah sastra yang sangat menawan. Walaupun setiap kita mempunya persepsi tersendiri dengan judul tersebut, namun hanya Om Ebiet lah yang benar-benar mengetahui makna dari 'cintaku kandas di rerumputan'....

Sedikit berbagi pendapat pribadiku tentang lagu ini.

Di awal lagu kita akan mendengar kisah lelaki yang menunggu kedatangan seorang yang spesial (sang wanita). Dengan segala hal yang dijanjikan seseorang itu kepadanya ia masih menunggu. Namun sang lelaki ragu akan kesetiaan sang wanita, ragu akan dirinya sendiri, dan berbagai keraguan lainnya.

Di bait selanjutnya dengan lirik seperti ini, "aku merasa terjebak, dalam lingkaran membiusku.. Namun gelora jiwa, tak sanggup ku tahan,, Iblis manakah yang merasuk aku memilih jalan ini. Mungkin karena ku merasa tak punya apa-apa"
Hmm.. Sejujurnya aku sendiri bingung kenapa terdapat lirik seperti ini. Haha^^
Mungkin sang lelaki yang hanya sebagai manusia biasa yang mempunyai rasa cinta, nafsu, dan hal lain (gelora jiwa) membuatnya menaruh harapan pada sang wanita. Namun disisi lain ia merasa tak pantas.

 Kemudian lirik di Reff..
Dan ketika engkau datang... Aku pejamkan mataku... Samar ku dengar suaramu, lembut memnggil namaku,.. seketika sukmaku melambung... Kuputuskan untuk berlari, menghindarimu sejauh mungkin... Cintaku kandas di rerumputan...
Indah bukan.?? :)
Itu menurutku, gak tau gimana penilaian pembaca tentang lirik  di reff tersebut. :D
Sang lelaki sangat mengagumi wanita yang membuatnya tertegun. Bisa kita perhatikan dari kata-kata 'seketika sukmaku melambung' bahwa sang lelaki sangat terpesona dengan kehadiran wanita tersebut dihatinya. Namun karena hal yang tidak terlalu jelas dijabarkan akhirnya ia memutuskan untuk membuat cintanya terhenti di pertengahan.

Hmm...
Tapi,, kenapa harus rerumputan.??? :D
Kenapa tidak "cintaku kandas di aspal.??" :p
Atau "Cintaku kandas di lembah terjal.??" :p

Rumput. Rumput bisa dartikan secara relatif sebagai tempat yang lembut. Jika di rangkai, maka cinta sang lelaki kandas di tempat yang cukup lembut. Hal ini bukan karena sang wanita, namun keinginan sang lelaki agar cintanya yang kandas tidak membuatnya terluka lebih parah. Kenapa.???
Karena ia merasa ada hal yang lebih pantas ia perjuangkan. Setidaknya dari cinta yang dianggapnya semu.

Dan ujung-ujungnya, ada hal-hal yang akan menjadi misteri, seperti menunggu, misalnya. ^^
Setidaknya hingga aku benar-benar mengetahui siapa yang akan bersemayam menuai benih-benih cinta sesungguhnya di sini, tempat yang sering kita sebut dengan hati. :)
Yap.. Cintaku Kandas direrumputan... :)