Rasa. Hanya tentangNya...

Selamat malam...
Apa yang kurangkai malam ini.?
Rangkaian kosong sajak-sajak basi ataukah goresan-goresan hati yang tak berjejak.?
Ahh, semuanya terlalu klise jika harus diungkap melalui kata-kata puitis.


Lantas, apa yang kurasa malam ini.?
Yapp... Seperti mata-mata yang sedang penasaran membaca.
Rasa dominan pasti terus menyembul bak pesona parfum semerbak.
Namun, rasa lain seolah menjadi rakyat jelata pada sebuah pemerintahan,
Tak ada keistimewaan. Begitu kita menyebutnya.

Tapi, terkadang rasa seperti roda yang terus berputar., rakyat jelata yang satu per satu merasakan kemewahan.

Begitulah...
Rasa adalah kita.
Kita adalah pesona dari terjemahan rasa-rasa sebelumnya.

Rasa adalah terjemahan waktu atas apa yang telah kita jalani.
Suatu saat ia bisa menjadi Raja yang sangat berkuasa.
Pada suatu waktu ia dapat mengalami pemakzulan atas perjalanan.

Kesimpulan.?? :)
Ini hanya tentang Ia yang Maha Membolak Balik rasa yang terkandung pada hambaNya..
Maafkan hamba atas segala rasa yang menjadi buruk dihadapanMu ya Rabb.. Amiin....