Kelak di suatu masa...
Saat Senja bermuram tanpa rona jingganya..
Saat Renbulan tak lagi ingin berbincang pada malam..
Saat Sang Embun tak lagi ingin meneteskan tubuh beningnya..
Hanya Ada Aku
Walaupbagiamanapun,
Hanya Ada Aku
Tak peduli aral yang melintang, menggelombang, hingga ia berderai pada rona-rona waktu..
Hanya Ada Aku
Bagaimanapun besar kehidupanmu, " Hanya Ada Aku" Selalu besar.
Lantas masihkah pantas jika ku bersandar pada diriku yang hina dan kerdil ini.??
Sementara selalu ada "Aku" yang lebih hebat dari aku-aku yang ada di dunia ini.
Allahu Akbar, Allahu Akbar...
Dengar.?? Pemilik segala aku telah memanggil..
Lalu apa lagi.? Pada siapa bersandar.??
Hanya Ada Aku
Saat Senja bermuram tanpa rona jingganya..
Saat Renbulan tak lagi ingin berbincang pada malam..
Saat Sang Embun tak lagi ingin meneteskan tubuh beningnya..
Hanya Ada Aku
Walaupbagiamanapun,
Hanya Ada Aku
Tak peduli aral yang melintang, menggelombang, hingga ia berderai pada rona-rona waktu..
Hanya Ada Aku
Bagaimanapun besar kehidupanmu, " Hanya Ada Aku" Selalu besar.
Lantas masihkah pantas jika ku bersandar pada diriku yang hina dan kerdil ini.??
Sementara selalu ada "Aku" yang lebih hebat dari aku-aku yang ada di dunia ini.
Allahu Akbar, Allahu Akbar...
Dengar.?? Pemilik segala aku telah memanggil..
Lalu apa lagi.? Pada siapa bersandar.??
Hanya Ada Aku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar