Hari ini,, Rabu, 3/4 Agustus 2011 yang bertepatan juga dengan 4 Ramadhan 1432 H.
Tentang Ramadhan yang berlangsung.
Hmm..
Sudah 4 malam Ramadhan ini berlansung.
Seperti ramadhan-ramadhan sebelumnya. Masih akan selalu dihiasi dengan rutinitas yang wajib dilakukan oleh tiap muslim di seluruh dunia. Melakukan ibadah puasa, rutinitas ceramah agama dan sholat tharawih di malam hari, tadarus dll. Tidak banyak hal-hal yang berubah di Ramadhan tahun ini.
Wahai Hati.. Apa kabar.??
Hmm...
Lebih baik begini tampaknya....
Hati ini masih terlalu rapuh. Bahkan sangat rapuh.
Antara menikmati kesendirian atau terus menantikan asa.??
Sepertinya kesendirian akan lebih menyadarkanku. Bahwa aku perlu tersenyum lebih banyak dan menebarkan semangat lebih banyak.
Diam..
Entahlah.. Entah sampai kapan aku mampu untuk diam hingga cinta itu benar-benar hinggap dan tak kan lepas dari hati ini..
Dan tersenyum, itu satu-satunya jalan yang aman ku ambil saat ini. :)
Kampusku yang tampak lengang
Sepi nian...
Karena berbagai macam hal,, hanya beberapa teman yang tampak sibuk dengan urusan mereka masing-masing. Skripsi, KTI, organisasi dll.
4 Agustus 2011
Sejenak meninggalkan pekanbaru untuk melepas rindu dengan mbah tersayang.. Yang tampaknya masih terbaring lemah.. Mbah..... Cepat sembuh yaa... :')
Tentang Ramadhan yang berlangsung.
Hmm..
Sudah 4 malam Ramadhan ini berlansung.
Seperti ramadhan-ramadhan sebelumnya. Masih akan selalu dihiasi dengan rutinitas yang wajib dilakukan oleh tiap muslim di seluruh dunia. Melakukan ibadah puasa, rutinitas ceramah agama dan sholat tharawih di malam hari, tadarus dll. Tidak banyak hal-hal yang berubah di Ramadhan tahun ini.
Ini cerita tentang tharawih selama 4 malam yang ku lalui. Ustadz Hawari, begitu imam di mesjid kami dipanggil. Beliau telah mengimami sholat tharawih selama 4 malam, dan selama itu pula beliau selalu menangis saat membacakan kalam ilahi. Aku tidak terlalu mengerti tentang hukum menangis di dalam sholat saat menjadi imam. Namun terlepas dari itu semua, saat suara gemetar itu terdengar spontan aku terdiam, membatu berdebar mendengar ayat yang dibacanya dalam isak tangis.
Kemudian ku teringat akan diri ini. Kapan terakhir kalinya aku meneteskan air mata untukNya.?? Kapan kekhusyukkan membawaku menuju kedamaian.?? Entahlah.. terkadang aku merasa sangat jauh dariNya. Bukan salah siapa-siapa. Hanya diri ini.
Ya Allah... Semoga Ramadhan kali ini semakin mengingatkan ku akan besarnya keagunganMu..
Wahai Hati.. Apa kabar.??
Hmm...
Lebih baik begini tampaknya....
Hati ini masih terlalu rapuh. Bahkan sangat rapuh.
Antara menikmati kesendirian atau terus menantikan asa.??
Sepertinya kesendirian akan lebih menyadarkanku. Bahwa aku perlu tersenyum lebih banyak dan menebarkan semangat lebih banyak.
Cinta Seperti kupu-kupu yang terbang melayang
Sayapnya warna-warni memabukkan
Bila kau kejar, ia terbang semakin jauh
Bayangnya pun tak lagi kau raih
Bila engkau diam
Ia akan datang menghampiri
Hinggap di hatimu
Diam..
Entahlah.. Entah sampai kapan aku mampu untuk diam hingga cinta itu benar-benar hinggap dan tak kan lepas dari hati ini..
Dan tersenyum, itu satu-satunya jalan yang aman ku ambil saat ini. :)
Kampusku yang tampak lengang
Sepi nian...
Karena berbagai macam hal,, hanya beberapa teman yang tampak sibuk dengan urusan mereka masing-masing. Skripsi, KTI, organisasi dll.
4 Agustus 2011
Sejenak meninggalkan pekanbaru untuk melepas rindu dengan mbah tersayang.. Yang tampaknya masih terbaring lemah.. Mbah..... Cepat sembuh yaa... :')
Tidak ada komentar:
Posting Komentar