Sabtu, 26 Juli 2014

Bagaimana jika itu aku.?

Saat ini, ada alunan syahdu yang sedang mengiri jariku menekan-nekan tuts di keyboard. Alunan syahdu yang entah mengapa membuat jariku berlari lancar melompati tiap hurufnya.
Ini bukan tentang indahnya alunan atau lirik yang menyentuh, namun hanya tentang harmoni yang mengalir tanpa aba-aba.

Terlalu sering begitu, keserasian, keharmonisan adalah rangkaian waktu yang menemukan jalinan masa emasnya. Seperti kehadiran orang-orang yang berarti yang akan semakin membuat hidup kita berarti.



Saat sapaannya saja sudah membuat semangat kamu berubah drastis, menjadi lebih hebat dan lebih besar, atau hal tak terduga yang dilakukannya sehingga membuatmu serasa dikelilingi oleh kupu-kupu.

Ada begitu banyak orang-orang yang berarti bagi hidup kita. 
Untukmu, saat ini kita hanya diminta untuk saling menemukan. 

Tapi apakah kamu sadar bahwa hidupmu juga sangat berarti bagi orang lain.?

Menjadi berarti bukan berarti kita harus selalu berada di sampingnya bukan.?
Seperti aku yang mungkin entah berada pada jarak ratusan tahun cahaya darimu.

Menjadi berarti bukan berarti kita harus selalu mengetahui apa yang terjadi pada dirinya di setiap detik kan.?
Seperti aku, yang mungkin hingga saat ini masih belum mengetahui siapa kamu sebenarnya.

Menjadi berarti juga perlu menemukan waktunya sendiri kan.?
Saat yang kamu dapatkan hanya sebuah "arti" yang semu, apakah itu yang kamu harapkan.?

Siapapun kamu nantinya, pada suatu saat, ijinkan aku melihat kedalam matamu. Aku hanya ingin melihat apakah ada aku di dalamnya. Selain sungai-sungai yang tak pernah kering yang selalu kamu aliri dengan kasih sayang. Selain sosok-sosok yang tak pernah tergantikan yang akan selalu ada dalam kenanganmu.

Namun yakinlah, akan ada seseorang yang mengambil perannya. Pada satu waktu.
Bagaimana jika itu aku.???

Tidak ada komentar: