Bersama datang malam.. Agar dapat kurebahkkan kepala pada bulan dilenganMu...
Nada itu masih kumainkan melalui harmonika biru.
Yang kini menjadi pengganti gitarku yang mulai keropos.
Mulai kumainkan nada-nada yang menghasilkan melodi indah.
Bersahutan dengan aliran darah dan degup jantung yang mulai tenang
Bukan,, aku bukan orang yang ahli dalam bermain harmonika.
Aku hanya memainkannya diwaktu senggang.
Dan dalam keterbatasanku.
Ternyata aku masih bisa menghasilkan sedikit melodi.
Yang menurutku indah.
Harmonika biru masih digenggaman tanganku.
Ia selalu siap menemaniku menciptakan melodi.
Kali ini aku berbaring.
Dan mata kupejamkan.
Mulai kuciptakan melodi melalui harmonika biru.
Lembut, sejuk, dan tenang.
Sejenak, aku seolah terbawa masuk ke dalam melodi yang kuciptakan.
Berkelana di dalamnya Mencari hawa sejuk yang sempat berhembus.
Mencari ketenangan yang sempat mencuat sejenak.
Mencari kelembutan disetiap melodi yang kumasuki.
Setelah melodi itu berhenti, mata yang terpejam telah terbuka.
Akupun kembali kepada hidup yang nyata.
Kemudian kusadari.
Ketenangan dan kelembutan sejati akan benar-benar dapat kurasakan.
Saat hatiku sejuk bersama bimbingan Sang Maha Sempurna.
5 Februari 2011, 19:37
Tidak ada komentar:
Posting Komentar